
Pengaruh Musik Terhadap Performa Olahraga: Apakah Jenis Lagu Mempengaruhi Hasil?
Pernah merasa latihan jadi lebih bersemangat hanya karena playlist kamu pas banget? Atau justru merasa cepat lelah saat lari karena musiknya “flat” dan kurang semangat? Ternyata, bukan perasaanmu saja. Musik memang punya pengaruh kuat terhadap performa olahraga, bahkan bisa berdampak pada hasil latihan itu sendiri.
Tidak semua lagu cocok untuk semua jenis olahraga. Dan lebih dari sekadar hiburan, musik ternyata bekerja di level fisiologis dan psikologis yang membantu meningkatkan semangat, ketahanan, dan fokus.
Jadi, apakah jenis lagu yang kamu dengarkan bisa memengaruhi hasil latihan? Jawabannya: ya, dan sangat mungkin. Yuk, kita telusuri bagaimana cara kerja musik terhadap tubuh dan pikiran saat kamu berolahraga.
1. Musik dan Ritme Tubuh
Tubuh manusia secara alami menyukai ritme. Itulah kenapa kita cenderung mengangguk atau mengetuk kaki saat mendengar lagu dengan beat yang pas. Saat berolahraga, musik dengan tempo tertentu bisa menyinkronkan gerakan tubuh dan ritme langkah atau napas. Ini yang disebut sebagai “entrainment” — sinkronisasi gerakan fisik dengan stimulus eksternal, dalam hal ini musik.
Semakin pas tempo musik dengan gerakan olahraga kamu, semakin efisien tubuh bekerja. Misalnya, lagu dengan beat 120–140 BPM (beats per minute) cocok untuk lari atau bersepeda. Ini membantu menjaga konsistensi langkah dan meminimalisir rasa lelah.
2. Meningkatkan Fokus dan Motivasi
Musik yang kamu suka memicu dopamin, yaitu hormon “rasa senang” di otak. Ketika kamu mendengarkan lagu favorit sambil latihan, otakmu merespons dengan mengurangi persepsi terhadap rasa sakit dan kelelahan. Itu sebabnya musik sering disebut sebagai “ergogenic aid”, yaitu alat bantu yang meningkatkan performa olahraga.
Selain itu, musik bisa berfungsi sebagai distraksi dari rasa lelah, kebosanan, atau pikiran negatif selama latihan. Dengan begitu, kamu bisa fokus lebih lama dan tetap termotivasi hingga akhir sesi.
3. Musik Membantu ‘Masuk Zona’ (Flow State)
Flow adalah kondisi mental ketika kamu benar-benar tenggelam dalam aktivitas, lupa waktu, dan bekerja di puncak performa. Banyak atlet profesional mengejar kondisi ini saat bertanding.
Musik, terutama dengan tempo stabil dan beat kuat, dapat membantu menciptakan kondisi tersebut. Beat yang konsisten memberi pola ritmis yang membuat pikiran tenang tapi tetap fokus—campuran ideal untuk mencapai performa optimal.
4. Jenis Musik dan Jenis Olahraga
Tidak semua jenis musik cocok untuk semua jenis olahraga. Berikut beberapa rekomendasi berdasarkan aktivitas:
- Lari / Bersepeda: EDM, pop upbeat, hip hop dengan beat 130–150 BPM.
- Angkat Beban: Rock, rap, atau metal dengan beat keras dan lirik agresif yang membangkitkan adrenalin.
- Yoga / Stretching: Musik ambient, instrumental, atau acoustic slow untuk menjaga napas tetap tenang dan rileks.
- HIIT / Kardio Intens: Dubstep, techno, atau remix cepat untuk menjaga semangat dan ritme saat latihan intens.
Beberapa aplikasi olahraga bahkan kini punya fitur “beat match” yang otomatis memilih lagu sesuai dengan tempo langkahmu.
5. Studi Ilmiah yang Mendukung
Sebuah studi dari Brunel University di Inggris menemukan bahwa musik dapat meningkatkan daya tahan hingga 15% dalam latihan kardio. Peneliti juga menemukan bahwa musik membantu atlet merasa “lebih ringan” secara fisik selama aktivitas berat.
Penelitian lainnya dari Journal of Sport & Exercise Psychology menunjukkan bahwa musik dengan lirik inspiratif dapat meningkatkan performa dan motivasi atletik, terutama pada sesi latihan yang menantang secara mental.
6. Apakah Musik Bisa Jadi Bumerang?
Meski banyak manfaatnya, tidak semua momen dalam olahraga cocok untuk mendengarkan musik. Dalam olahraga yang membutuhkan koordinasi tim, komunikasi verbal, atau kesadaran penuh terhadap lingkungan (seperti mendaki gunung atau bela diri), musik bisa jadi distraksi berbahaya.
Begitu juga saat kamu terlalu bergantung pada musik untuk bisa “semangat latihan”, ini bisa menurunkan kualitas motivasi internal. Idealnya, kamu tetap bisa termotivasi meski tanpa bantuan eksternal.
7. Tips Memaksimalkan Musik untuk Latihan
Kalau kamu ingin menggunakan musik untuk mendongkrak hasil olahraga, berikut beberapa tips:
- Buat playlist sesuai tujuan: Gunakan lagu dengan BPM sesuai jenis latihan.
- Ganti playlist secara berkala: Supaya tidak bosan dan tetap merasa segar.
- Gunakan earphone yang aman dan nyaman: Khususnya jika kamu lari di luar ruangan, pertimbangkan open-ear headset untuk tetap bisa mendengar suara sekitar.
- Lagu dengan lirik positif: Ini membantu kamu tetap dalam mindset positif saat latihan terasa berat.
- Gunakan musik sebagai reward: Misalnya, lagu favorit hanya kamu dengarkan saat sesi akhir latihan, jadi kamu lebih semangat menyelesaikannya.
Musik Lebih dari Sekadar Hiburan
Musik adalah “doping legal” yang bisa meningkatkan performa olahraga secara alami. Dari ritme yang selaras dengan gerakan, peningkatan hormon kebahagiaan, hingga fokus mental yang lebih tajam—semua berkontribusi pada latihan yang lebih efektif dan menyenangkan.
Jadi, jangan remehkan kekuatan playlist-mu. Pilih musik yang tepat, dan kamu mungkin bisa berlari lebih jauh, mengangkat beban lebih berat, atau tetap termotivasi meski latihan terasa berat.
Karena kadang, satu lagu tepat di momen yang pas bisa jadi pendorong paling kuat untuk menyelesaikan satu repetisi terakhir.