Wisata Kuliner Myanmar: Menjelajah Rasa Eksotis Negeri Pagoda Emas

Kalau kamu pecinta kuliner dan sedang mencari destinasi wisata yang unik, Myanmar bisa jadi pilihan yang tak biasa tapi mengesankan. Negara yang dijuluki “Negeri Seribu Pagoda” ini bukan cuma menawarkan keindahan arsitektur dan budaya, tapi juga kekayaan rasa yang tersembunyi dalam setiap sajian makanannya. Wisata kuliner Myanmar adalah petualangan rasa yang menyeberang antara India, Tiongkok, dan Asia Tenggara—dengan karakter lokal yang sangat khas.

Yuk, kita intip apa saja kuliner Myanmar yang wajib kamu coba!

1. Mohinga – Sup Ikan Berbumbu Khas Myanmar

Kalau Indonesia punya soto sebagai comfort food, Myanmar punya Mohinga, yang bahkan disebut sebagai makanan nasional mereka. Mohinga adalah sup ikan berbumbu kuat, disajikan dengan bihun beras, daun pisang, telur rebus, dan terkadang lentil goreng sebagai topping.

Yang bikin menarik adalah rasa kuahnya yang kompleks—ada aroma serai, bawang putih, kunyit, dan bawang merah yang dimasak pelan-pelan sampai keluar rasa gurih alami. Biasanya dinikmati sebagai sarapan, tapi kamu bisa menemukan Mohinga sepanjang hari di warung kaki lima atau pasar tradisional.

2. Tea Leaf Salad (Lahpet Thoke) – Salad Daun Teh Fermentasi

Salah satu makanan paling unik dan hanya ditemukan di Myanmar adalah Lahpet Thoke, atau salad daun teh. Ya, benar—daun teh yang dimakan, bukan diseduh!

Daun teh difermentasi selama beberapa bulan, lalu dicampur dengan tomat, kol, bawang putih goreng, kacang tanah, bawang merah renyah, dan cabai. Rasanya? Segar, sedikit pahit, asam, dan gurih. Salad ini sering dijadikan camilan sore atau hidangan pendamping.

Makanan ini juga punya makna budaya penting. Dulu, Lahpet hanya disajikan pada upacara-upacara khusus atau sebagai simbol perdamaian.

3. Shan Noodles – Mi Tradisional dari Suku Shan

Kalau kamu suka makanan berbahan dasar mi, maka Shan Noodles wajib banget dicoba. Hidangan ini berasal dari wilayah Shan di bagian timur Myanmar, dekat perbatasan Thailand dan Tiongkok.

Mi beras yang lembut disajikan dengan daging ayam atau babi yang dimasak dengan bumbu tomat, bawang putih, dan kedelai fermentasi. Biasanya ditambahkan acar sayuran dan minyak cabai di atasnya.

Kamu bisa menikmatinya dalam dua versi: kering (tanpa kuah) atau basah (dengan kuah kaldu ringan). Rasanya bersih dan seimbang, tidak terlalu pedas tapi sangat menggugah selera.

4. Burmese Curry – Kari Kaya Rasa Ala Myanmar

Jangan bayangkan kari Myanmar seperti kari India yang penuh rempah tajam. Burmese Curry lebih ringan, tapi tetap kaya rasa. Biasanya terbuat dari ayam, daging sapi, babi, atau ikan, dimasak perlahan dalam minyak dan bumbu seperti bawang merah, bawang putih, jahe, kunyit, dan cabai.

Yang bikin beda, kari di Myanmar tidak disajikan sendiri, melainkan sebagai bagian dari set makanan lengkap: nasi putih, sayur rebus, acar, sup bening, dan sambal ala lokal. Makan kari di restoran lokal seperti menikmati prasmanan mini di atas meja.

5. Street Food Yangon – Seru dan Murah Meriah

Kalau kamu suka wisata kuliner di jalanan, maka kota Yangon adalah surga tersembunyi. Dari pagi sampai malam, trotoar dipenuhi pedagang kaki lima yang menjual berbagai makanan ringan.

Beberapa street food yang populer antara lain:

  • Samosa salad (samosa dicincang lalu dicampur dengan sayur dan saus asam pedas),
  • Mont Lin Ma Yar (“kue cinta” — adonan tepung beras dengan telur puyuh dan kacang),
  • Tofu Nway (tahu kuning dari tepung kacang, disajikan hangat seperti bubur).

Jangan lupa juga coba teh susu ala Myanmar (laphet yay)—kental dan manis, cocok buat teman ngobrol sore.

6. Dessert dan Camilan Khas Myanmar

Kuliner Myanmar tidak lengkap tanpa mencoba makanan manisnya. Tapi uniknya, dessert di Myanmar biasanya tidak terlalu manis, dan banyak yang berbahan dasar kelapa, beras, atau kacang hijau.

Beberapa dessert populer:

  • Mont Lone Yay Paw – bola ketan isi gula merah, mirip klepon.
  • Shwe Yin Aye – campuran agar-agar, roti, buah nangka, dan santan dingin.
  • Mont Let Saung – semacam bubur manis dengan kacang dan sirup gula.

7. Tips Makan Aman dan Nyaman di Myanmar

Sama seperti wisata kuliner di negara lain, ada beberapa tips buat kamu yang mau eksplor rasa di Myanmar:

  • Hindari air mentah. Selalu minum air botol atau air matang.
  • Perhatikan kebersihan warung. Warung lokal oke banget buat eksplor rasa, tapi pilih yang terlihat bersih dan ramai pengunjung.
  • Siapkan perut untuk makanan fermentasi. Banyak makanan di Myanmar berbasis fermentasi, jadi kalau perut kamu sensitif, coba dalam porsi kecil dulu.

Petualangan Rasa yang Gak Terlupakan

Wisata kuliner Myanmar bukan cuma soal makan enak, tapi juga menyelami tradisi, budaya, dan sejarah yang tertuang dalam setiap suapan. Rasanya mungkin tidak semewah restoran bintang lima, tapi kekayaan cita rasa dan keramahan lokal akan membuat pengalamanmu tak terlupakan.

Jadi kalau kamu suatu hari menyusun itinerary ke Myanmar, pastikan kuliner jadi bagian utama petualanganmu. Karena siapa tahu, makanan yang sederhana itu justru jadi kenangan paling melekat dari negeri pagoda emas ini.

 

Related Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *